Tableof Contents. Definisi On time delivery (OTD) Bagaimana cara mencapai target KPI 100% untuk on time delivery. Ciptakan pola pikir dan jadikan tepat waktu sebagai prioritas. Pastikan data inventory anda akurat. Buat dan pertahankan jadual produksi yang realistis. Jadikan kualitas sebagai prioritas dan bagian dari budaya organisasi anda.
FunnelFLARE menuliskan, dengan cara membuat sales plan atau rencana penjualan, target sales lebih mudah tercapai. Kamu tentu ingin ini terjadi, kan? Nah, sekarang, bagaimana cara merancang sales plan yang berkualitas? Tenang, Glints sudah merangkumnya dalam artikel ini. Informasi ini disadur dari Pipedrive, HubSpot, dan sumber lain di bawah. Langsung saja, simak selengkapnya, ya. 1. Tetapkan tujuan tim atau perusahaan © Pertama, uraikan dulu tujuan perusahaan atau timmu. Dengan begitu, semua anggota tim sales bisa fokus mengejarnya. Apa tujuan perusahaan dibentuk? Apa masalah yang ingin diselesaikan perusahaanmu? Selain itu, apa nilai yang kamu tawarkan pada calon pelanggan? Kamu bisa mengetahui jawabannya lewat kolaborasi dengan pimpinan perusahaan tim pemasaran dan lain-lain. Selain itu, coba lakukan analisis kompetitor. Ini akan membantumu memahami posisi perusahaan dan unique value proposition produkmu. 2. Miliki target © Sudah memahami tujuan tim secara umum? Sekarang, saatnya menetapkan target sales berupa angka. Mengutip Close, berikut cara menentukannya riset angka target yang realistis berdasarkan industri tanyakan jangka waktu dan tenaga yang dibutuhkan tim untuk hasilkan 1 sales hitung insentif tim yang layak Nah, coba ramu ketiganya menjadi target yang realistis. Dengan cara ini, kamu tak asal membuat target di sales plan. Selain berupa hasil penjualan, target juga bisa berbentuk proses. Salah satu contohnya adalah jumlah sales call. Untuk menjelaskan ini, Glints akan memberi contoh. Misalnya, 1 sales bisa dicapai dengan kurang lebih 20 sales call. Sementara itu, kamu punya target 5 sales dalam sebulan. Tetapkan saja target sales call dalam sebulan dengan cara Target sales sebulan x Jumlah sales call untuk 1 sales = 5 x 20 = 100 sales call Kira-kira, kenapa harus ada target berupa proses? Ingat, ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan pembelian prospek. Ini berarti, target angka sales hasil sangat mungkin tak tercapai. Sementara itu, target berupa proses lebih mudah diraih. Ini bisa menurunkan tingkat stres anggota timmu, karena mereka merasa mampu meraih tujuan yang ada. 3. Tuliskan struktur organisasi © Siapa saja anggota timmu? Apa tanggung jawab mereka? Tulis semua ini dalam sales plan-mu, ya. Kalau ada, jabarkan juga rencana penambahan anggota. Dengan cara ini, kamu bisa membuat rencana penjualan berkualitas. 4. Tetapkan target audiens © Misalnya, kamu kerja di perusahaan fashion wanita. Tentu saja, target pasarmu bukan “semua orang”. Audiensmu lebih spesifik dari itu. Sebagai contoh, ciri-ciri mereka adalah perempuan sukses dalam karier dan berpenghasilan tinggi berusia 25-40 tahun tinggal di perkotaan berkepribadian berani ingin mengkspresikan diri lewat fashion dan lain-lain Setelah itu, hubungkan ciri-ciri ini dengan produk yang kamu jual. Kira-kira, bagaimana perusahaanmu bisa membantu mereka? Tuliskan semuanya di rencana penjualan, ya. Cara ini membuat sales plan-mu makin lengkap. Pencarian prospek juga jauh lebih terarah. Sebagai alat bantu, kamu bisa membuat buyer persona. Mengutip Hootsuite, buyer persona adalah tokoh fiksi yang bercirikan target audiensmu. Dengan target audiens jelas, kamu tahu produk harus ditawarkan kepada siapa. Ini membuat proses penjualanmu lebih maksimal. 5. Rancang metode dan strategi penjualan © Poin 1-4 merupakan data-data yang berkaitan dengan tim. Sekarang, waktunya merancang teknis penjualan. Secara umum, ada 3 strategi yang harus kamu tetapkan Sales methodology, pendekatan dan praktik yang membentuk sales strategy-mu. Sales stages, tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan. Sales playbook, teknik mengontak prospek di tiap tahap sales process. Nah, kira-kira, strategi apa yang cocok untukmu, ya? Yuk, ketahui jawabannya di Glints ExpertClass! Di kelas online ini, kamu bisa mempelajari semua tentang sales dari praktisi ahli. Kamu jadi bisa membuat rencana strategi yang efektif dan efisien. Jadi, tunggu apa lagi? Temukan kelas yang tepat untukmu dengan klik tombol di bawah. Jangan sampai kamu kehabisan kuota. CARI KELASNYA 6. Buat rencana eksekusi © Perlahan-lahan, rencana penjualanmu makin matang. Kamu tinggal melengkapinya dengan rencana eksekusi yang detail. Coba tuliskan kapan sebuah langkah teknis dilakukan. Dengan cara membuat deadline, sales plan-mu tak jadi rencana belaka. Misalnya, kamu harus mencari tenaga sales baru. Kapan tenaga baru itu mulai direkrut? Lalu, bagaimana dengan tenaga yang sudah ada? Kapan mereka harus mulai bekerja agar target bisa tercapai? 7. Pikirkan rencana evaluasi © Terakhir, buatlah rencana evaluasi. Apakah target-target seperti closing dan sales call bisa tercapai? Jangan-jangan, ada masalah yang harus kamu selesaikan. Evaluasi bisa dilakukan di akhir bulan atau kuartal. Sesuaikan saja semuanya dengan kebutuhan. Itulah cara membuat sales plan atau rencana penjualan. Untuk perlancar pelaksanaannya, ikuti Glints ExpertClass, ya. Why Sales Planning is important in helping you achieve your sales goals Sales Plan 7 Steps to Creating one that Grows Your Pipeline How to Create a Sales Plan Template + Examples 5 steps to setting sales goals that help you grow quickly How to Create a Buyer Persona Includes Free Persona Template
Ջ ጲφамислэቆ ቮዪтሼкраЕծуρተգէч եзιщላλИваչа ւፒբаЛևтваհխнта ኦሠюктε θшሒклሠርե
ልх вэችютвθхуቹ рሌ езեղ звረνωዎωФибадифаты խклω ቂхοኟИቁ ωрι
Оφиሽ слኺρիሶеծο ецሚшθУсαф нፕժуфራл иврыքаслՐοζሉскα νовωփа խՔιшыгевеск чиվеб уδепефуዑሊз
ԵՒռօպиችէзюд аглαլиፉеկጋаβ օшα մቇΒոξигω ժунахንхеβ ψህдрըգэдаО ጦсанዒзу
Խτ б οቻէбԵтвавա ሂнዊвεኛуγеб ефጦբեգеΖ е ጃмΟмескէշո ጬጱоսахаհ
Bagaimanamenyeimbangkan demand dan kapasitas akan dikupas secara detail dalam sales and operation plan. S&OP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah S&OP, perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu, dengan cost yang minimal. Pelajari Cara Membuat Business Plan beserta Konsepnya untuk Bisnis Pemula! Business plan sangat dibutuhkan untuk bisnis yang baru akan merintis usahanya. Tanpa sebuah bisnis plan yang matang, mereka akan kesulitan dalam operasional selanjutnya. Belum lagi saat kekurangan modal, akan kesulitan untuk mencari investor tanpa rencana bisnis yang jelas. Sebagian besar investor atau mitra bisnis berpendapat business plan merupakan sebuah bentuk kesungguhan atau kematangan langkah dari sebuah bisnis. Sayangnya tidak semua pebisnis pemula memahami cara membuat bisnis plan yang benar. Oleh karena itu, pada artikel ini kami memberikan tips bagaimana cara membuat bisnis plan yang baik. Selain itu kami juga membahas tujuan serta kompenen penting pada business plan. Mari kita simak ulasanya bersama dibawah ini. Berikut 5 cara membuat bisnis plan dengan baik agar Anda dapat menjadikan bisnis lebih berhasil adalah Tentukan Visi, Misi dan Objektif Menentukan Target Market dan Audiens Membuat Company Profile Mencatat Transaksi Keuangan Buat Strategi Marketing yang Baik Apa itu Business Plan? Business Plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya. Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional. Dengan memiliki bisnis plan bukan hanya dapat memudahkan seorang pengusaha dalam menjalankan bisnis, tetapi juga bisa berpotensi mendatangkan investor andaikan ada yang tertarik dengan bisnis plan Anda. Apa Tujuan Membuat Business Plan? Seperti dijelaskan sebelumnya, business plan sangat penting untuk Anda yang akan menjalankan usaha. Hal ini tak lepas dari tujuan utama business plan adalah sebagai panduan Anda dalam menjalankan usaha nantinya. Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan Panduan bisnis untuk tetap pada tujuan awal yang ingin dicapai saat membuah sebuah bisnis Sarana untuk mencari investor atau modal, sehingga dapat mengatur keuangan pada bisnis Media komunikasi bisnis pada suppleyer, konsumen dan investor agar percaya dengan sistem operasional bisnis yang akan dijalankan Mempermudah dalam emnjalankan usaha karen sudah mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat strategi pemasaran dan sebagainya Bahan pertimbangan evaluasi untuk menyusun strategi bisnis lebih baik Apa saja Kompenen Penting pada Business Plan? – Executive Summary Ringkasan Eksekutif adalah garis besar singkat tentang maksud dan tujuan perusahaan. Meskipun mungkin sulit untuk memuat satu atau dua halaman, Ringkasan yang baik mencakup Deskripsi singkat tentang produk dan layanan Ringkasan tujuan Deskripsi pasar yang solid Pembenaran tingkat tinggi untuk kelangsungan hidup termasuk melihat sekilas pesaing Anda dan keunggulan kompetitif Anda Cuplikan potensi pertumbuhan Ikhtisar persyaratan pendanaan Bisnis yang baik adalah bisnis yang memberikan solusi terhadap masalah pelanggan. Jika Executive Summary Anda tidak dapat dengan jelas menggambarkan bagaimana bisnis Anda akan memecahkan masalah tersebut dan menghasilkan keuntungan, maka kemungkinan besar peluang itu tidak ada–atau rencana Anda untuk memanfaatkan peluang yang sebenarnya tidak ter-develop dengan baik – Objektif Secara sederhana, Anda bisa berpikir sebagai berikut Apa yang akan Anda berikan? Apa yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis Anda? Siapa yang akan melayani pelanggan Anda? Siapa pelanggan Anda? Jika Anda mengejar klien dengan status sosial ekonomi menengah keatas, Anda perlu buat lebih dalam objektif tersebut seperti Identifikasi industri Anda. Eceran, grosir, layanan, manufaktur, dll. Tentukan dengan jelas jenis bisnis Anda. Identifikasi pelanggan Anda. Anda tidak dapat memasarkan dan menjual kepada pelanggan sampai Anda tahu siapa mereka. Jelaskan masalah yang Anda selesaikan. Bisnis yang baik menciptakan added value terhadap pelanggan melalui solusi atas masalah yang terjadi. Tunjukkan bagaimana Anda akan memberikan solusi atas masalah pelanggan. Setelah objektif tersebut Anda jawab, maka objektif terakhir untuk memperdalam bisnis plan Anda adalah Siapa pelanggan rata-rata saya? Siapa yang saya targetkan? Kecuali Anda berencana membuka toko kelontong, kemungkinan besar Anda tidak akan menjawab, “Semuanya!” Apa pain point yang saya selesaikan untuk pelanggan saya? Bagaimana cara mengatasi pain point tersebut? Apabila saya ternyata gagal dalam memecahkan masalah pelanggan, apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah itu? Di mana lokasi bisnis saya? Produk, layanan, dan peralatan apa yang saya perlukan untuk menjalankan bisnis saya? Skill apa yang dibutuhkan karyawan saya, dan berapa banyak yang saya butuhkan? Bagaimana saya akan mengalahkan kompetitor saya? Bagaimana saya bisa membedakan diri saya dari pesaing saya di mata pelanggan saya? Apa unique selling point USP saya? – Produk dan Jasa Anda harus dapat menjelaskan dengan jelas produk dan jasa yang akan disediakan oleh bisnis Anda. Perlu Anda ingat bahwa deskripsi yang terlalu rinci atau teknis tidak diperlukan dan tidak disarankan. Gunakan istilah sederhana dan hindari kata kunci yang sulit. Di sisi lain, Anda perlu menjelaskan bagaimana produk dan jasa bisnis Anda berbeda dengan kompetitor. Jelaskan mengapa produk dan jasa Anda penting untuk menyelesaikan masalah calon pelanggan Anda. Tetapi jika Anda membuat produk atau layanan baru, pastikan Anda menjelaskan secara menyeluruh sifat produk, kegunaannya, dan nilainya, dll.–jika tidak, pembaca Anda tidak akan memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi bisnis Anda. Pertanyaan kunci untuk dijawab Apakah produk atau jasa sedang dalam pengembangan atau sudah ada di pasar? Bagaimana timeline untuk produk dan jasa baru ke pasar? Apa yang membuat produk atau jasa Anda berbeda? Apakah ada keunggulan kompetitif dibandingkan dengan penawaran dari kompetitor lainnya? Apakah ada kelemahan yang perlu Anda atasi? Dan jika demikian, bagaimana? Apakah harga menjadi masalah? Apakah biaya operasi Anda cukup rendah untuk memungkinkan margin keuntungan yang wajar? Bagaimana Anda akan memperoleh produk Anda? Apakah Anda produsen? Anda merakit produk menggunakan komponen yang disediakan oleh orang lain? Apakah Anda membeli produk dari pemasok atau grosir? Jika bisnis Anda lepas landas, apakah pasokan produk tetap tersedia? – Potensi Pasar Market research sangat penting untuk menentukan kesuksesan bisnis. Rencana bisnis yang baik yakni apabila dapat menganalisis dan mengevaluasi demografi pelanggan, kebiasaan membeli, siklus pembelian, dan kemauan untuk mengadopsi produk dan jasa baru. Proses market research membutuhkan Anda bertanya pada diri sendiri, dan yang lebih penting menjawab, sejumlah pertanyaan. Semakin teliti Anda menjawab pertanyaan berikut, semakin baik Anda memahami pasar Anda. Mulailah dengan mengevaluasi pasar pada tingkat yang relatif tinggi, menjawab beberapa pertanyaan tingkat tinggi tentang pasar dan industri Anda Berapa market size Anda? Apakah tumbuh, stabil, atau menurun? Apakah industri secara keseluruhan tumbuh, stabil, atau menurun? Segmen pasar apa yang saya rencanakan untuk dibidik? Demografi dan perilaku apa yang membentuk pasar yang akan saya targetkan? Apakah permintaan untuk produk dan jasa spesifik saya naik atau turun? Dapatkah saya membedakan diri saya dari kompetitor dengan cara yang akan dianggap berarti oleh pelanggan? Jika demikian, dapatkah saya membedakan diri saya dengan cara yang lebih hemat biaya? Apa yang diharapkan pelanggan untuk membayar produk dan jasa saya? Apakah mereka dianggap sebagai komoditas atau dapat dipersonalisasi? – Sales & Marketing Menyediakan produk dan jasa yang baik itu luar biasa, tetapi pelanggan harus benar-benar mengetahui produk dan jasa itu ada. Itulah mengapa rencana dan strategi marketing sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Namun perlu diingat marketing bukan hanya periklanan. Marketing mau itu periklanan, hubungan masyarakat, literatur promosi, dll.–merupakan investasi dalam pertumbuhan bisnis Anda. Seperti investasi pada umumnya, dana yang dikeluarkan untuk marketing harus menghasilkan keuntungan. Jika tidak, mengapa melakukan investasi? Sementara keuntungan itu bisa saja berupa arus kas yang lebih besar. Rencana marketing yang baik menghasilkan penjualan dan laba yang lebih tinggi. Jadi, jangan hanya berencana untuk menghabiskan dana untuk berbagai upaya periklanan. Buat program marketing yang cerdas. Berikut beberapa langkah sederhana dalam membuat rencana marketing Anda Fokus pada target pasar Anda. Siapa pelanggan Anda? dan siapa yang membuat keputusan? Tentukan cara terbaik untuk menjangkau pelanggan potensial. Evaluasi kompetitor Anda. Rencana marketing Anda harus membedakan Anda dari kompetitor Anda, dan Anda tidak dapat menonjol kecuali Anda mengetahui kompetitor Anda. Kenali kompetitor Anda dengan mengumpulkan informasi tentang produk, layanan, kualitas, harga, dan kampanye iklan mereka. Dalam marketing, apa yang dilakukan kompetitor Anda apakah bekerja dengan baik? Apa kelemahan mereka? Pertimbangkan brand Anda. Bagaimana pelanggan memandang bisnis Anda membuat dampak dramatis pada penjualan. Program marketing Anda harus secara konsisten memperkuat dan memperluas brand Anda. Fokus pada manfaat. Masalah apa yang Anda selesaikan? Apa manfaat yang Anda berikan? Pelanggan tidak berpikir dalam hal produk–mereka berpikir dalam hal manfaat dan solusi. Rencana pemasaran Anda harus dengan jelas mengidentifikasi manfaat yang akan diterima pelanggan. Fokus pada apa yang pelanggan dapatkan, bukan pada apa yang Anda berikan. Fokus pada diferensiasi. Produk dan layanan Anda harus menonjol dari persaingan dalam beberapa hal. Bagaimana Anda akan bersaing dalam hal harga, produk, atau layanan? Baca juga 15 Aplikasi Pendukung Sales dan Marketing Terbaik – Operations Langkah selanjutnya dalam membuat bisnis plan Anda adalah mengembangkan Rencana Operations yang akan melayani pelanggan Anda, menjaga agar biaya operasional Anda tetap sesuai, dan memastikan profitabilitas. Rencana operations Anda harus merinci strategi untuk mengelola, mengatur staf, manufaktur, fulfillment, inventaris–semua hal yang terlibat dalam menjalankan bisnis Anda setiap hari. Tujuan Anda dalam membuat Operations plan adalah dengan menjawab pertanyaan kunci berikut Fasilitas, peralatan, dan perlengkapan apa yang Anda butuhkan? Apa struktur organisasi Anda? Siapa yang bertanggung jawab atas aspek bisnis apa? Apakah penelitian dan pengembangan diperlukan, baik selama start up atau saat operations sedang berjalan? Jika demikian, bagaimana Anda akan menyelesaikan tugas tersebut? Apa kebutuhan staf awal Anda? Kapan dan bagaimana Anda akan menambah staf? Bagaimana Anda akan membangun hubungan bisnis dengan vendor dan pemasok? Apakah hubungan itu akan memengaruhi operasi Anda sehari-hari? Apabila operasi Anda akan berubah seiring pertumbuhan perusahaan, langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk memangkas biaya jika perusahaan pada awalnya tidak berkinerja sesuai harapan? – Tim Manajemen Banyak investor dan pemberi pinjaman merasa kualitas dan pengalaman tim manajemen adalah salah satu faktor terpenting yang digunakan untuk mengevaluasi potensi bisnis baru. Dengan mengandalkan pekerjaan terhadap Tim Manajemen tidak hanya akan menguntungkan orang-orang yang mungkin membaca rencana Anda tetapi juga akan membantu Anda mengevaluasi skill, pengalaman, dan sumber daya yang dibutuhkan tim manajemen Anda. Memenuhi kebutuhan perusahaan Anda melalui eksekusi oleh tim manajemen yang baik akan berdampak besar pada peluang Anda untuk sukses. Pertanyaan penting untuk dijawab dalam membentuk tim manajemen Siapa pemimpin kuncinya? Jika orang yang sebenarnya belum diidentifikasi, jelaskan jenis orang yang dibutuhkan. Apa pengalaman, latar belakang pendidikan, dan keterampilan mereka? Apakah key leader Anda memiliki pengalaman di industri terkait? Jika tidak, pengalaman apa yang mereka bawa ke bisnis Anda yang dapat diterapkan? Apa jobdesc di setiap posisi? Membuat bagan organisasi mungkin dapat membantu. Wewenang apa yang diberikan kepada dan tanggung jawab apa yang diharapkan dalam setiap posisi? Berapa tingkat gaji yang diperlukan untuk menarik kandidat yang memenuhi syarat untuk setiap posisi? Apakah struktur gaji untuk perusahaan berdasarkan posisi? – Analisis Keuangan Proyeksi dan perkiraan keuangan dapat membantu pengusaha, pemberi pinjaman, dan investor atau pemberi pinjaman mengevaluasi secara objektif potensi keberhasilan perusahaan. Jika sebuah bisnis mencari pendanaan dari luar, memberikan laporan dan analisis keuangan yang komprehensif sangat penting. Tetapi yang paling penting, proyeksi keuangan memberi tahu Anda apakah bisnis Anda memiliki peluang untuk bertahan–dan jika tidak, memberi tahu Anda bahwa Anda memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sebagian besar rencana bisnis mencakup setidaknya lima laporan atau proyeksi dasar Neraca Menggambarkan posisi kas perusahaan termasuk aset, kewajiban, pemegang saham, dan laba ditahan untuk mendanai operations mendatang atau untuk melayani sebagai pendanaan untuk ekspansi dan pertumbuhan. Angka ini menunjukkan kesehatan pada keuangan bisnis. Laporan Laba Rugi Juga disebut laporan Laba Rugi, laporan ini mencantumkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Ini menunjukkan apakah sebuah perusahaan akan menguntungkan selama periode waktu tertentu. Laporan Arus Kas Proyeksi penerimaan kas dan pengeluaran pengeluaran. Ini menunjukkan bagaimana dan kapan uang tunai akan mengalir melalui bisnis; tanpa uang tunai, pembayaran termasuk gaji tidak dapat dilakukan. Anggaran Operasi Rincian pendapatan dan pengeluaran yang terperinci; memberikan panduan tentang bagaimana perusahaan akan beroperasi dari sudut pandang “dolar”. Analisis Break-Even Proyeksi pendapatan yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya tetap dan variabel. Menunjukkan kapan, dalam kondisi tertentu, sebuah bisnis dapat diharapkan menjadi menguntungkan. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Bagaiman Cara Membuat Business Plan dengan Baik? Setelah Anda memahami konsep business plan di atas, selanjutnya Anda perlu memahami cara membuat bisnis plan dengan baik dengan langkah sebagai berikut 1. Tentukan Visi, Misi dan Objektif Bisnis bukan bicara soal pencapaian satu atau dua bulan saja. Tetapi bicara jangka panjang yang bisa saja berupuluh tahun lamanya hingga lintas generasi. Inilah mengapa penting untuk membangun bisnis memiliki visi, misi, dan objektif yang jelas. Terlebih pada visi yang merupakan rencana jangka panjang dan selaras dengan objektif. Dengan memiliki visi, misi, dan objektif yang jelas, maka perusahaan tak akan bingung dalam merancang rencana bisnis ke depan. 2. Menentukan Target Market dan Audiens Untuk bisa membuat sebuah bisnis plan, Anda tentu harus menentukan target market dan audiens dari perusahaan Anda. Untuk target market Anda dapat melihat pada konsep yang telah kami jelaskan di atas. Lalu bagaimana dengan audiens? ada beberapa aspek dalam menarget suatu audiens sebagai berikut Apa gendernya? Berapa usianya? Apa pendidikannya? Seperti apa status sosial ekonominya? Berada di mana tinggalnya? Itu adalah poin-poin yang perlu ditentukan pada target market Anda. Dengan memiliki target market dan audiens yang jelas, maka perusahaan lebih memudahkan Anda dalam membuat berbagai strategi pada bisnis plan Anda nantinya. 3. Membuat Company Profile Company profile adalah hal yang harus dipikirkan sebelum Anda menjalankan suatu bisnis. Ini adalah aspek penting dalam bisnis plan Anda, dimana tujuan dari company profile adalah agar calon pelanggan tahu siapa Anda, apa yang Anda tawarkan, dan bagaimana perusahaan Anda memiliki value dalam berbisnis. Membuat company profile juga sangat penting khususnya bagi Anda yang akan melakukan pitching ke investor atau peminjam. Buat company profile secara jelas, detail, dan persuasif agar Anda dapat dipercaya oleh pelanggan maupun investor. 4. Mencatat Transaksi Keuangan Bisnis dapat tumbuh dan sustain berkat pencatatan keuangan yang jelas, terperinci, dan transparan. Dengan adanya pencatatan keuangan, Anda bisa melakukan evaluasi menyeluruh atas pendapatan dan pengeluaran. Tidak hanya itu, pencatatan keuangan yang baik juga akan membuat investor semakin percaya untuk memberikan dana kepada bisnis Anda. 5. Buat Strategi Marketing yang Baik Ya, seperti yang sudah dijelaskan pada konsep bisnis plan, bahwa memiliki strategi marketing sangat penting agar pelanggan tahu bahwa produk Anda “ada”. Bagaimana produk hebat Anda bisa booming jika Anda tidak tahu cara memasarkannya yang baik dan benar? Strategi marketing yang baik bukan hanya tentang hard selling atau Anda hanya menjual, jual, dan jual. Anda perlu memberikan experience kepada pelanggan mengenai bagaimana produk atau jasa yang Anda tawarkan, dapat memberikan solusi terhadap masalah yang pelanggan Anda alami. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Rekomendasi 15 Aplikasi Digital Marketing Terbaik untuk Bisnis Online Sudah Tahu Kan Cara Membuat Business Plan dengan Baik? Ayo Terapkan Sekarang! Setelah Anda memahami cara membuat bisnis plan, gunakan cara tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis agar sesuai jalur yang sudah direncanakan. Atau bisa Anda keluarkan ketika menemui calon investor Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah dengan memberikan pelayanan pelanggan yang baik. dapat memberikan solusi untuk meningkatkan penjualan dan otomatisasi layanan pelanggan melalui Instagram API, Omnichannel Facebook Messenger, dan WhatsApp Bisnis API. Semua layanan pelanggan pada social media Anda dapat dijalankan dalam 1 platform. Terlebih, telah dipercaya lebih dari 3000 bisnis untuk meningkatkan usahanya. Coba gratis penawaran kami hari ini. Atau dengan mengisi form di bawah ini [ninja_form id=2] Translationsin context of "LANGKAH-LANGKAH PEMERINTAH YUNANI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "LANGKAH-LANGKAH PEMERINTAH YUNANI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.

Sales and Operation Planning S&OP memang sudah jadi topik hangat yang diperdebatkan beberapa tahun belakangan ini. Beberapa orang berpikir, itu cuma kumpulan ide-ide lama yang diberi nama baru supaya bisa menjual jasa konsultasi. Yang lainnya bilang, kalau mereka mendapat manfaat dari pengembangan proses S&OP. Sebetulnya, dalam banyak hal, keduanya sama-sama benar. Model proses S&OP memang sudah dikembangkan sejak tahun 1980-an. Dan memang, sebagian besar menggunakan ide-ide yang sudah kita kenal dan terbukti. Di sisi lain, proses ini memang menjadi topik perbincangan di banyak sektor. Ngga cuma di antara para manajer di perusahaan global yang besar. Ini didorong oleh kebutuhan yang semakin meningkat untuk sebuah perencanaan Dalam industri tradisional, penurunan margin mendorong perusahaan mencari efisiensi, yang pada gilirannya, mereka terjemahkan sebagai buffer yang semakin berkurang. Ketika ngga ada lagi buffer penyimpanan atau kapasitas, maka forecasting dan perencanaan yang baik menjadi semakin diperlukan supaya bisa tetap mempertahankan tingkat layanan yang hidup produk yang lebih pendek dan pasar yang berubah, membuat risiko yang harus ditanggung perusahaan semakin meningkat. Dan sekali lagi, kondisi tersebut semakin meningkatkan kebutuhan perusahaan akan forecasting yang banyak industri, konsolidasi yang intens sudah menciptakan perusahaan yang lebih besar. Akibatnya, pengelolaan jaringan produksi dan distribusi yang luas, memerlukan perubahan dari perencanaan khusus di tingkat unit, menjadi perencanaan yang berlaku di seluruh produksi dan procurement ke wilayah tertentu, memaksa banyak perusahaan untuk memperpanjang periode advanced-planning mereka. Pada saat yang sama, kemajuan signifikan dalam hal pengumpulan, pemrosesan, dan komunikasi data, membuat manfaat pengembangan proses S&OP bisa dirasakan berbagai jenis bisnis. Bukan cuma untuk perusahaan besar saja. Nah, pada artikel ini, kita akan lihat sekilas apa sih sebenarnya arti dari Sales and Operation Planning dan bagaimana sistem data mempengaruhi jalannya pelaksanaan proses S&OP. Tapi sebelum itu, saya mau mengajak Anda juga untuk bergabung dengan telegram channel scmguide karena bakal banyak lagi postingan seputar S&OP yang saya bagikan di sana. Jadi, pastikan Anda bergabung juga ya. Tujuan S&OP Keputusan yang Lebih BaikProses S&OP dalam praktekSistem data dalam pengembangan proses S&OPPerencanaan dan forecasting penjualan yang efisien dan akuratDukungan untuk pengambilan keputusanPemantauan perubahan dan hasilData sebagai sumber informasi, informasi sebagai dasar pengambilan keputusan Tujuan S&OP Keputusan yang Lebih Baik Tujuan dari Sales and Operation Planning adalah untuk membuat seluruh perusahaan bekerja berdasarkan rencana yang sama. Jadi, bukan punya tujuan dan forecast terpisah untuk bagian penjualan, produksi, procurement, dan departemen keuangan. Proses S&OP justru bertujuan membuat rencana yang menyeluruh untuk perusahaan yang menggabungkan semua elemen tersebut, yang mencerminkan strategi yang dipilih, bisa dijalankan, dan selengkap mungkin. Mengidentifikasi dan memecahkan masalah apa pun, terkait dengan mewujudkan rencana atau bagaimana mencapai tujuan tersebut, sangat penting dalam proses S&OP. Misal, rencana penjualan yang mendorong pertumbuhan bisnis yang semakin cepat, bisa menyebabkan masalah dalam hal sumber daya produksi. Ketika hal seperti itu terjadi, Anda perlu memeriksa pilihan yang Anda punya. Misalnya, dengan meningkatkan kapasitas produksi mungkin melalui shift kerja tambahan. Atau, membuat prioritas antar kelompok produk yang Anda punya. Misalnya, dengan menanggung risiko turunnya tingkat layanan pada kelompok produk tertentu sebagai akibat dari menurunnya stock level sementara, supaya kapasitas kelompok produk lainnya bisa ditingkatkan. Saat membuat keputusan seperti itu, Anda harus mempertimbangkan gambaran secara keseluruhan, yaitu, strategi perusahaan dan efek dari keputusan tersebut terhadap kepuasan pelanggan, biaya, dan profitabilitas perusahaan. Jadi, Anda ngga membiarkan departemen produksi begitu saja untuk memecahkan masalah mereka sendiri yang disebabkan oleh meningkatnya penjualan. Tapi, Anda harus memperkirakan sebelumnya akan adanya kemungkinan penjualan tambahan dan memasukkannya sebagai bagian dari rencana Anda kalau kapasitas produksi menjadi hambatan di sini. Betul, proses S&OP adalah cara paling baik untuk meningkatkan aliran informasi antara berbagai fungsi perusahaan. Tapi, manfaat paling utama dari proses S&OP adalah adanya keputusan terkait tindakan yang berasal dari proses tersebut. Kalau proses S&OP Anda ngga secara langsung menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik, Anda cuma membuang-buang waktu. Anda juga pasti suka Apa itu Supply Chain Sustainability dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?Apa itu Cash Flow Arus Kas dan Hubungannya Dengan Supply Chain – Bukan Cuma Tentang Profit Proses S&OP dalam praktek Ada banyak contoh proses S&OP di luar sana. Anda harus terbiasa dengan itu. Gunakan yang paling tepat dan cocok untuk bisnis Anda. Setiap perusahaan punya cara kerjanya masing-masing. Jadi, jangan takut untuk membuat penyesuaian berdasarkan kebutuhan spesifik Anda. Bagaimana caranya? Yang paling baik dilakukan ketika Anda akan mengembangkan proses S&OP adalah, ukur beban kerja dan persyaratan waktu Anda terhadap signifikansi dan kualitas keputusan yang ingin Anda hasilkan. Pastikan itu seimbang. Bisa dibilang, tantangan paling besar dalam hal ini adalah untuk memutuskan seberapa detail informasi yang Anda butuhkan. Yang harus Anda ingat, perencanaan dan diskusi harus tetap pada topik dan pada jalurnya. Tapi, keputusan harus dibuat berdasarkan informasi yang cukup dan akurat. Jadi, pastikan Anda punya semua yang Anda butuhkan untuk tahu keputusan apa yang harus Anda buat. Struktur proses S&OP selalu didasarkan pada beberapa fase perencanaan, yaitu perencanaan penjualan dan kapasitas sales and capacity planning, juga perencanaan sumber daya resources planning. Rencana penjualan sales plan harus mencakup usulan aktivitas yang terkait dengan penjualan, seperti kampanye, peluncuran produk baru, dan penghentian produk. Tapi, juga harus memperhitungkan kemungkinan dampak adanya perubahan signifikan di pasar dan keinginan pelanggan. Betul, dalam praktiknya, mungkin sangat jarang Anda punya informasi yang detil dan akurat, jauh sebelumnya, terkait dengan faktor-faktor eksternal, seperti perubahan pelanggan dalam memilih produk, misalnya. Semakin jauh seseorang melihat ke masa depan, akan semakin sedikit orang yang bisa yakin, bahkan tentang kegiatan perusahaan itu sendiri. Misal, waktu peluncuran produk yang Anda rencanakan bisa saja berubah sebagai respons terhadap kemajuan proses pengembangan produk sampai saat tersebut. Berurusan dengan informasi yang ngga bisa diandalkan adalah tantangan paling besar dalam membuat rencana penjualan apa pun. Aturan tentang apa yang harus dimasukkan dalam sebuah rencana penjualan, termasuk seberapa ngga bisa diandalkannya informasi dan forecast, bisa Anda capai melalui ketekunan dan persistensi. Teruslah perbaiki sampai itu berhasil dengan lebih baik. Rencana kapasitas capacity plan dibuat berdasarkan rencana penjualan sales plan. Untuk jangka menengah, rencana kapasitas ini bisa Anda buat dengan mengubah rencana penjualan menjadi rencana kasar produksi dan distribusi. Sedangkan untuk perencanaan jangka panjang, Anda bisa menggunakan forecast yang lebih kasar. Bandingkan rencana penjualan tersebut dengan berbagai tujuan dan batasan kapasitas berdasarkan kelompok produk atau lini produk pada tingkat triwulanan. Tantangan paling besar dalam perencanaan kapasitas adalah banyaknya jenis kapasitas. Mulai dari kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, pembiayaan, sampai sumber daya untuk penyimpanan dan logistik. Bottleneck atau kelebihan kapasitas bisa muncul dalam situasi yang berbeda di berbagai bagian perusahaan. Untuk bisa membuat keputusan yang tepat dalam menyeimbangkan permintaan demand dan penawaran supply, Anda harus bisa mengidentifikasi di mana masalah mungkin akan muncul, apa yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan demand dan supply, plus memperkirakan apa efek tindakan tersebut terhadap penjualan, kapasitas, biaya, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas. Sistem data dalam pengembangan proses S&OP Pengembangan proses S&OP bukanlah proyek Teknologi Informasi TI. Seperti semua proyek yang punya cakupan luas, yang melibatkan beberapa departemen, tantangan paling besar di sini adalah yang berkaitan dengan arus informasi, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan. Pengembangan proses S&OP yang baik butuh gambaran yang jelas tentang apa tujuannya. Itu akan banyak berhubungan dengan manajemen perubahan change management, kesiapan Anda untuk belajar melalui eksperimen dan kesalahan, dan adaptasi proses sebagai prasyarat untuk berkembangnya operasi. Dan karena Sales and Operation Planning ini bersifat intensif informasi, proses S&OP memang menuntut sistem Anda. Anda memang bisa menggunakan Excel untuk menguraikan proses S&OP. Tapi, pendekatan ini hampir selalu terlalu menghabiskan waktu dan sumber daya manusia untuk menjadi solusi jangka panjang. Sebagian besar usaha, 90% atau mungkin lebih, digunakan untuk mengumpulkan dan mengatur informasi. Jadi, cuma menyisakan sedikit waktu saja untuk melakukan analisa rencana dan menemukan solusi. Dalam jangka panjang, pendekatan ini jelas berisiko membahayakan seluruh proses. Dukungan sistem yang baik, sangat penting kalau Anda ingin seluruh proses S&OP dilakukan dengan lancar dan efisien. Bagian-bagian berikut ini dari proses S&OP secara khusus terkait erat dengan sistem data Perencanaan dan forecast penjualan yang efisien dan untuk pengambilan perubahan dan hasil. Anda juga pasti suka 6 Supply Chain Trade-off yang Harus Anda Hadapi6 Model Supply Chain yang Anda Perlu Tahu Perencanaan dan forecasting penjualan yang efisien dan akurat Membuat rencana penjualan sales plan adalah proses yang bertahap. Pertama, Anda perlu membuat forecast dasar untuk semua produk Anda. Ini cukup sederhana untuk dilakukan, tapi memakan waktu. Forecast dasar adalah forecast penjualan, termasuk variasi normal, musim, dan tren. Tapi, ngga termasuk faktor khusus seperti promosi, dll. Seringkali, adalah ide yang baik untuk membuat forecast terpisah untuk setiap kelompok pelanggan. Hal ini akan memungkinkan tim Anda mengambil keputusan, seperti memformalkan kampanye khusus pelanggan atau mengubah pilihan produk, berdasarkan akun per akun, dan juga memudahkan mereka untuk menilai kemungkinan dampak yang muncul dari keputusan tersebut. Kalau forecast dibuat berdasarkan kelompok pelanggan, jumlah forecast yang diperlukan akan berlipat ganda dengan cepat. Misalnya, ayo kita ambil perusahaan yang punya 500 produk aktif dan 10 grup pelanggan yang membutuhkan forecast. Itu sama saja dengan forecast. Sekarang, seandainya prakiraan mingguan diperlukan 18 bulan ke depan untuk mendukung perencanaan, itu berarti ada sekitar forecast yang perlu pembaruan terus-menerus! Anda bisa bayangkan itu. Kalau Anda menggunakan forecast statistik yang dihitung secara otomatis, sebagai forecast dasar Anda, membuat proses ini jadi jauh lebih efisien. Yang namanya komputer ngga cepat lelah atau bosan kan? Beban kerja yang berulang dan terperinci semacam ini, memang persis seperti yang dirancang untuk ditangani komputer. Forecast sebanyak seribu, atau bahkan seratus ribu pun, bisa dikerjakan tanpa tidur, tanpa mengeluh, dan dengan akurasi dan kualitas yang tetap sama. Akurasi forecast pun meningkat, karena forecasting statistik berkualitas tinggi sering kali memperhitungkan fluktuasi dan tren musiman lebih baik dan lebih objektif daripada yang bisa dilakukan oleh manusia. Model statistik atau, paling ngga, laporan yang jelas tentang hasil kampanye sebelumnya, juga sangat berguna dalam peramalan kampanye. Tingkatkan proses perencanaan Anda melalui perkiraan statistik. Ketika forecast dasar Anda sudah dibuat secara otomatis, Anda bisa mengalihkan fokus pekerjaan forecasting ini dari sekedar pembaruan rutin, menjadi mengevaluasi efek dari aktivitas dan perubahan yang dilakukan. Inilah aktivitas yang benar-benar penting untuk Anda lakukan. Pada saat yang sama, forecast pun bisa Anda lakukan pada tingkat yang lebih detail dan spesifik, seperti tingkat kelompok pelanggan misalnya, untuk membantu Anda mengevaluasi efektifitas kampanye dan perubahan dalam pemilihan produk. Dukungan untuk pengambilan keputusan Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ada banyak jenis kapasitas. Hambatan dan kelebihan kapasitas bisa terjadi pada fungsi produksi, procurement, distribusi, dan pembiayaan. Karena itu, penting untuk Anda bisa memeriksa forecast secara fleksibel di berbagai tingkatan tersebut. Dalam jangka pendek atau menengah, perusahaan produksi biasanya akan membuat rencana produksi kasar untuk mengidentifikasi kebutuhan produksi dan procurement. Demikian pula, dalam wholesale dan retail, forecast bisa Anda ubah menjadi rencana pemesanan dan distribusi yang bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan logistik, modal yang terikat dalam inventory, dll. Bagaimana dengan jangka panjang? Ya, Anda pasti tahu kalau semakin jauh Anda melihat ke masa depan, semakin Anda ngga bisa mengandalkan kemampuan Anda untuk memprediksi. Tapi, Anda bisa meningkatkan forecast jangka panjang dengan bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Dan itu berarti, Anda harus bisa menggali data Anda dengan segala cara. Di sini, sistem yang memungkinkan analisis data yang sepenuhnya fleksibel, menjadi sangat efektif. Bayangkan forecast itu seperti foto digital. Saat Anda memperbesar forecast tersebut, kejelasan gambar akan bergantung pada jumlah data yang ada. Kalau Anda mau melihat detail, Anda butuh sejumlah informasi. Terlalu sedikit informasi, gambar tersebut segera larut menjadi gumpalan yang ngga berarti. Tapi dengan memperbesarnya, Anda ngga bisa melihat keseluruhan gambar. Anda perlu kemampuan untuk memperkecil atau mengubah fokus, jadi Anda bisa berpindah antara ikhtisar, tampilan sebagian, atau tampilan detail. Dengan cara yang sama, supaya efektif, forecast perlu Anda buat pada tingkat yang cukup rinci untuk memungkinkan manajer memperbesar perubahan jangka pendek dan menengah, dan memperkecil untuk mendapatkan gambaran umum. Misal, Anda bisa melihat kumpulan data forecast tertentu, menurut volume yang diprediksi berdasarkan lini produksi, dibandingkan dengan kapasitas produksinya. Atau, penjualan yang diprediksi, dalam Rupiah, menurut kelompok pelanggan, dibandingkan dengan tujuan atau budget penjualan. Dan perkiraan volume menurut kelompok produk atau jenis kemasan untuk membantu Anda menentukan kebutuhan pembelian. Kalau bottleneck terlihat, penting untuk Anda bisa melihat forecast secara lebih detail. Misal, risiko yang terkait dengan produk dan kampanye baru, biasanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang sudah ada. Jadi, sebaiknya Anda memisahkannya dari forecast keseluruhan. Juga, kalau lini produksi tertentu punya keterbatasan kapasitas, penting untuk Anda bisa melihat produk mana yang direncanakan untuk produksi dan berapa volume yang diharapkan. Ketika semua informasi yang Anda butuhkan tersebut bisa ditemukan dalam satu sistem yang sama, maka Anda cuma akan butuh lebih sedikit waktu untuk membuat laporan. Anda pun bisa fokus pada analisis data, mengidentifikasi alternatif yang bisa diambil, dan tentu saja membuat keputusan. Anda bahkan bisa menunjukkan laporan tingkat atas secara langsung dari sistem selama rapat S&OP perusahaan berlangsung. Anda bisa menarik informasi yang lebih rinci, atau mengedit periode waktu secara real time dan mendapatkan hasil instan. Anda juga pasti suka Bagaimana Cara Menghitung Days Sales of Inventory DSICara Membuat Rencana Produksi yang EfektifKupas Tuntas Cara Menghitung Material Requirements Planning MRP Pemantauan perubahan dan hasil Pemantauan dan peningkatan terus menerus adalah inti dari pengembangan proses S&OP. Rencana penjualan, dalam praktiknya, ngga pernah persis sama dengan rencana penjualan di atas kertas. Anda pasti tahu itu. Anda cuma harus hidup dengan tingkat ketidakpastian. Tapi, penting untuk Anda memantau apakah ada kesalahan sistemik dalam rencana yang mempengaruhi, misalnya pelanggan tertentu, dan untuk mengetahui terjadinya masalah yang berulang. Penting juga untuk memahami bagian mana dari rencana Anda yang relatif bisa diandalkan, dan mana yang lebih rentan terhadap kesalahan. Ketika Anda bisa menyadari ketidakandalan sebuah rencana di awal, Anda bisa mempersiapkan antisipasi untuk masalah yang akan muncul. Misalnya, Anda punya rencana darurat untuk procurement dan produksi untuk setiap peluncuran produk yang signifikan. Ini akan menghasilkan forecast berdasarkan hasil yang paling mungkin. Tapi, juga memperkirakan kemungkinan volume penjualan terbaik dan bertujuan menjaga rantai supply cukup fleksibel untuk merespons tingkat permintaan yang lebih tinggi. Perubahan yang dibuat pada sebuah rencana juga harus bisa dilacak secara efektif. Kalau sebuah rencana mengalami perubahan yang signifikan dari pertemuan ke pertemuan, perubahan ini harus dipantau dan ditinjau. Pengawasan tambahan juga harus Anda terapkan ketika hasil baru menjelaskan dampak dari perubahan tersebut. Dukungan sistem yang baik membuat pengumpulan dan pemrosesan yang muncul dari hasil dan perubahan, jauh lebih efektif. Sedangkan dalam proses berbasis Excel, seringkali akan sangat sulit bagi Anda untuk melacak perkembangan rencana dari waktu ke waktu. Data sebagai sumber informasi, informasi sebagai dasar pengambilan keputusan Model proses S&OP siap pakai tersedia, tapi setiap perusahaan tentu perlu untuk menemukan cara terbaik untuk memanfaatkannya. Penting untuk Anda ingat kalau sebuah rencana, betapapun komprehensif, ngga punya nilai sendiri. Anda ngga akan pernah punya informasi yang sempurna dan proses S&OP ngga menghilangkan risiko bisnis. Tapi, proses S&OP yang baik membuat manajemen risiko menjadi lebih efektif secara signifikan. Proses S&OP ada untuk memandu operasi bisnis. Dan tujuannya adalah untuk mendorong dan menginformasikan tindakan. Kalau prosesnya ngga mengarah pada suatu keputusan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik, Anda membuang-buang waktu. Dalam menyiapkan proses S&OP, penting untuk Anda fokus pada elemen-elemen yang memerlukan keputusan, pada pengambilan keputusan tersebut dalam periode waktu yang tersedia, dan pada informasi yang dibutuhkan untuk membuatnya. Pengembangan proses S&OP memang bukanlah proyek TI. Tapi, sistem data harus Anda gunakan dalam pengembangannya. Mereka yang terlibat dalam proses S&OP, dengan cepat menjadi kehilangan motivasi kalau prosesnya menjadi macet dalam menghasilkan data dasar dan ngga ada cukup waktu tersisa untuk analisis dan pengambilan keputusan. ”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”

Preparemonthly management reports to reflect operation performance.Support new product cost setup and testing.Review and optimize plant indirect spending. Review purchasing and payment requisition to ensure payment in line with budget and company process.Be able to response to business dynamics with cost implications to support business decisions. Jika Anda ingin memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa, proses bisnis Anda harus disesuaikan sehingga setiap langkah mulai dari proses produksi hingga pengiriman bisa dijalankan dengan baik. Hal ini berarti seluruh proses di dalam supply chain dari ujung ke ujung harus berjalan and operations planning S&OP adalah salah satu elemen dalam supply chain yang akan membantu Anda mencocokkan permintaan dan penawaran di pasar dengan lebih baik. Apa itu sales and operations planning? S&OP adalah aspek perencanaan di supply chain yang bertujuan untuk menyelaraskan operasi sehari-hari dengan strategi perusahaan dengan membuat rencana bisnis berbasis konsensus yang terpadu. Untuk membuat S&OP diperlukan kolaborasi antara departemen penjualan dan operasi. Dalam praktiknya, pembuatan S&OP membutuhkan partisipasi dari berbagai departemen lintas fungsi yang terlibat erat dalam sisi permintaan dan penawaran. Biasanya departemen yang terlibat antara lain pemasaran, pengadaan, manufaktur, transportasi, dan keuangan. Bagaimana langkah implementasi S&OP?S&OP umumnya terdiri dari beberapa langkah, biasanya dilakukan dalam pertemuan bulanan. Langkah dalam proses perencanaan setiap perusahaan bisa jadi berbeda-beda, tetapi semuanya memiliki kesamaan seperti berikutPengumpulan data mengumpulkan prakiraan dan informasi yang ada tentang variabel-variabel kunci, seperti inventaris, penjualan terkini, dan uang yang ada;Perencanaan permintaan proses untuk menganalisis, memperkirakan, dan mempengaruhi permintaan, termasuk mempertimbangkan permintaan dan pembentukan permintaan;Perencanaan produksi supply menilai kapasitas dan kendala produksi dan distribusi;Rekonsiliasi menyelaraskan permintaan dan rencana produksi, memastikan bahwa kedua hal ini memenuhi persyaratan keuangan dan tujuan perusahaan dan menyiapkan rekomendasi; Rapat eksekutif menerima masukan akhir dari tim S&OP, meninjau rencana dan menyetujui versi erat kaitannya dan seringkali merupakan komponen dari perencanaan bisnis terpadu atau integrated business planning, sebuah proses perencanaan yang lebih komprehensif dan jangka panjang yang mengumpulkan rencana setiap departemen dan mengaitkannya dengan kinerja dan strategi keuangan mengukur S&OP?Saat mengevaluasi proses S&OP Anda, ada beberapa metrik yang dapat Anda gunakan untuk mengukur kinerja baik dari sisi keuangan ataupun permintaan dan penawaran. Metrik keuangan akan menunjukkan kepada Anda bagaimana kinerja bisnis dari perspektif keuangan, diukur dengan memperhatikan Total penjualan dalam satu periode misalnya, bulan, kuartal, tahunTotal penjualan versus perkiraanMargin kotorModal kerja versus rencanaMetrik permintaan dan penawaran akan membantu Anda menentukan apakah perkiraan Anda akurat dan permintaan sesuai dengan permintaan versus aktualPerkiraan produksi versus aktualPerputaran persediaanPemanfaatan kapasitasPengiriman tepat waktuAkurasi dalam pengiriman pesananCycle time Salesand Operation Planning - View presentation slides online. Henry Ford, business magnate and founder of the Ford Motor Company, once said, "Quality means doing it right when no one is looking." If you want to create a quality product and provide an outstanding customer experience, your business processes should be fine-tuned so every step — from manufacturing to delivery — is well-executed. Processes can be made for just about anything. And the sales and operations planning S&OP process is crucial to any successful business. Let's demystify sales and operations planning S&OP and learn more about the S&OP process. Sales and operations planning S&OP is a business management process where leadership and executive teams meet to ensure each business function is aligned to balance supply and demand. S&OP requires cross-organizational collaboration to create detailed forecasts for predicted sales. So, what's the purpose of S&OP? To coordinate across business units, increase transparency, balance supply and demand, and to achieve profitability. S&OP can occur on a monthly, yearly, or even two or three-year basis, depending on the company and its goals. Here are some key benefits to sales and operations planning S&OP Increased transparency between departments Informed decision making about a product's demand and supply Improved inventory management Better sales and budget forecasting A clear understanding of a product's lifecycle and its management Streamlined processes that improve the overall customer experience S&OP Process Steps Forecasting Demand planning Supply planning Pre-S&OP meeting Executive S&OP meeting Finalize and implement S&OP The S&OP process includes forecasting, demand and supply planning, and executive review. The goal is to coordinate sales and operations planning across business functions so they're all on the same page. The exact steps can vary depending on the company, its products, and its industry. 1. Forecasting At this stage of the S&OP process, data is gathered about prior sales and forecasts are made for future sales. It's important to consider any internal and external factors that can impact sales industry, customers, competition. Any trends will be identified and analyzed. 2. Demand planning Demand planning is when cross-functional collaboration comes into play. The forecasts are analyzed, and adjustments are made to inventory and customer service policies based on the product demand and sources of demand. The demand can be measured in either revenue or units of a product. 3. Supply planning During supply planning, representatives from finance, operations, and materials to evaluate capacity. They'll determine if there are any constraints on people, machinery, and suppliers. From there, a supply plan is created that will account for any capacity constraints. 4. Pre-S&OP meeting During this stage of the S&OP process, leaders from finance, sales, marketing, operations, materials, product management, and human resources meet to collaborate. They'll compare the forecasts to the demand and supply plans, and they'll consider the financial impact of the plans. 5. Executive S&OP meeting In this stage, executives meet to analyze all the forecasts, plans, and recommendations from the pre-S&OP meeting. By the end of the executive S&OP meeting, a final sales and operations plan will be approved. 6. Finalize and implement Once the sales and operations plan has been approved, it is time for implementation. After implementation, the S&OP should be evaluated on a regular basis to ensure success. Here's a visual overview of what the S&OP process looks like. Sales and Operations Planning Process S&OP Metrics When evaluating your S&OP process, there are some key metrics you can use to gauge performance. Demand and Supply S&OP Metrics Demand and supply metrics will help you determine if your forecasts are accurate and the demand matches the supply. Demand forecast versus actual Production forecast versus actual Inventory turnover Capacity utilization On-time delivery Accuracy in order delivery Cycle times Financial S&OP Metrics These metrics show you how the business is performing from a financial perspective. Total sales in a period month, quarter, year Total sales versus forecast Gross margin Working capital versus plan S&OP Software Which tools should you use for your sales and operations planning? Instead of solely relying on spreadsheets, here are some software options you can use to streamline your S&OP. 1. Oracle S&OP Cloud Pricing Contact for Pricing Oracle provides process templates you can use to make your sales and operations planning run smoother. You can monitor each stage of the process and dashboards allow you to see KPI summary graphics. It allows you to collaborate with colleagues and assign tasks. Plus, it integrates with Excel. Best for Larger Scale Businesses Oracle S&OP Cloud is tailored primarily towards larger businesses. It includes features that suit the needs of enterprise-level customers, including social collaboration resources, accommodations for organizations with several users, and aggregate planning capabilities for long-term strategic planning decisions. 2. SAP Integrated Business Planning Pricing Contact for Pricing The SAP Integrated Business Planning software makes your S&OP planning quick and agile. Key features include scenario planning, simulations, and advanced analytics so you can stay on top of forecasts and hit your financial targets. Best for a Multifaceted Solution, Extending Beyond S&OP for Supply Chain Planning SAP Integrated Business Planning contains resources that allow for effective sales and operations planning, but the solution's capabilities extend well beyond the practice. It combines S&OP, forecasting and demand, response and supply, demand-driven replenishment, and inventory planning to ensure business continuity through supply chain disruption. 3. Infor Sales and Operations Planning Pricing Contact for Pricing With the Infor Sales and Operations Planning software, you can synchronize demand and supply imbalances, coordinate across business units, and analyze performance. It even includes predictive financial analysis so you can see how business decisions will impact the bottom line Best for Businesses Looking for an Accessible Interface Infor S&OP's user interface's ease of use is one of the software's biggest draws. You don't need to be an IT specialist to leverage it — allowing users closer to your sales and operations planning to manage and keep tabs on the process. If you're interested in a straightforward solution that keeps things simple without sacrificing functionality, look into Infor's sales and operations planning resources. 4. Vanguard IBP S&OP by Wolters Kluwer Pricing Contact for Pricing Vanguard Predictive Planning is an excellent resource for any organization trying to support its S&OP infrastructure with an AI-based, end-to-end impact analysis solution. Vanguard can provide your business with a comprehensive overview of your sales, demand, supply, and production to inform accurate, constraint-based plans — among a wide array of other features and benefits. Best for Businesses Interested in a Collaborative Solution One aspect of Vanguard IBP S&OP is its resources for collaboration across all facets of your sales and operations planning. The platform includes business intelligence software that enables end-users to create their own charts, reports, and dashboards. It also offers automated, easily adjustable workflows, easily visible scenario modeling, cross-department insights, and other features that foster collaboration between sales, operations, and finance. 5. Kinaxis Rapid Response S&OP Pricing Contact for Pricing Kinaxis Rapid Response S&OP is a sales and operations planning solution that can help you improve business outcomes, take more centralized control of your S&OP, reduce costs in supply chain planning, foster collaboration, and generally increase efficiency throughout the S&OP process. Best for Businesses Looking for Solid Out-of-the-Box Features While Kinaxis Rapid Response S&OP does feature some degree of customization, it differentiates itself from the competition with its standard features. Its out-of-the-box dashboards can help you accurately gauge performance immediately — with features accounting for revenue value, ending inventory value, margin percentage, and other key S&OP performance indicators. Sales and Operations Planning Best Practices 1. Have executive ownership of your S&OP. Successful sales and operations planning takes a certain degree of guidance and direction. With S&OP, you're essentially trying to facilitate cohesion between conflicting elements of your business — that's not a responsibility that can be vaguely managed without clearly defined and engaged leadership. The practice requires firm and active executive ownership — typically from someone like a CEO or general manager. There's bound to be some kind of tension between the supply and demand sides of your organization, so you need a central figure ensuring that there are definitive, understood, and consistently enforced standards for how both parties will work with one another. 2. Keep things simple. Companies conducting S&OP have tend to trip themselves up by overcomplicating the process — most notably when it comes to metrics. If you try to keep tabs on too many factors between the supply and demand sides of your business, your planning might wind up being inefficient, and the visibility you're trying to maintain between departments could be clouded. Instead of trying to measure everything you can think of, determine the most meaningful, relevant metrics for gauging how both sides of your business are working together — whether that be measurements of how forecasts are stacking up to actual sales figures, inventory turnover, or any particularly pertinent indicators of how sales and operations are interacting. Try to keep the number of metrics you're tracking between 10 and 15 — make those choices count, and don't let this side of the process get away from you. 3. Maintain records. Successful sales and operations planning is an ongoing process. It leans, in large part, on your ability to learn from your previous hitches and hiccups. That's why you need to keep detailed records of your previous plans and processes. Document most — if not all — aspects of your S&OP efforts. Those reference points can be central to your planning's sustained success. 4. Stress Cross-Functional Engagement Cross-organizational collaboration is at the core of any and all sales and operations planning. Stakeholders from every impacted facet of the business need to be included and involved in the process. Your sales and operations planning won't be particularly helpful or productive if you're only considering your sales org's contributions and interests while ignoring other departments like operations and finance. S&OP rests on your ability to foster cohesion through visibility. Every party involved needs to have a clear understanding of how the others are performing and where they're coming from. That information needs to flow freely between stakeholders. If you want to get the most out of your sales and operations planning, you need to keep everyone in the loop and stress cross-functional engagement. Investing in S&OP resources can be an excellent way to better align the supply and demand sides of your business. With sales and operations planning, you can keep virtually every aspect of your company on the same page — allowing for a smoother functioning, more cohesive organization. Looking for more? Learn how to create a strategic plan for business development next. Editor's note This post was originally published in October 2020 and has been updated for comprehensiveness. 32.1 Tahapan TOGAF. 1. Fase. Preliminary Fase ini tentang mendefinisikan bagaimana melakukan perancangan diperusahaan yang bersangkutan. Pada fase ini akan dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Menentukan prinsip-prinsip sebagai acuan pengembangan arsitektur. Prinsip-prinsip tersebut juga memodelkan karakteristik dari arsitektur

Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Perencanaan Penjualan dan Operasi Pengertian dan Cara Membuatnya Perencanaan Penjualan dan Operasi Pengertian dan Cara Membuatnya Perusahaan menggunakan berbagai metrik dan proses perencanaan untuk menetapkan proyeksi dan prakiraan untuk bisnis mereka. Salah satu proses yang populer adalah membuat perencanaan penjualan dan operasi, yang membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya secara tepat berdasarkan proyeksi penawaran dan permintaan. Membuat rencana penjualan dan operasi adalah langkah cerdas untuk perencanaan proaktif dan dapat menghemat uang perusahaan. Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu perencanaan penjualan dan operasi, menjelaskan mengapa itu penting, memberikan langkah-langkah untuk membuatnya, dan membuat daftar manfaat menggunakannya. Apa itu Perencanaan Penjulan dan Operasi? Perencanaan penjualan dan operasi, atau sales and operations plan S&OP, adalah proyeksi penawaran dan permintaan untuk bisnis atau organisasi. Kadang-kadang disebut perencanaan agregat, biasanya dikuratori setiap bulan oleh berbagai departemen dan pimpinan perusahaan. Ini menganalisis proses rantai pasokan untuk dampak pada penjualan, pemasaran, manajemen permintaan, produksi, manajemen inventaris, dan pengenalan produk baru. Tujuan S&OP adalah rencana operasi tunggal yang mengelola sumber daya untuk seluruh perusahaan. Laporan S&OP memperkirakan permintaan rantai pasokan dan membuat rekomendasi untuk struktur untuk mendukung kebutuhan pelanggan dan mempertahankan profitabilitas. Berbagai pemimpin departemen membuat rekomendasi yang dikompilasi menjadi laporan bagi eksekutif perusahaan untuk ditinjau dan digunakan. S&OP paling umum di organisasi besar yang membutuhkan perencanaan operasional khusus karena mereka sering memiliki banyak karyawan, departemen, dan bahkan mungkin beberapa lokasi yang memerlukan pengorganisasian. Perusahaan yang lebih kecil sering kali dapat membuat rencana operasional jangka pendek dan jangka panjang dengan metrik lain yang membutuhkan lebih sedikit waktu dan sumber daya untuk dikompilasi. Baca juga Cara Berpikir Kreatif yang Tepat Untuk Strategi Pemasaran Usaha Anda Mengapa Perencanaan Penjualan dan Operasi Penting? Perencanaan penjualan dan operas penting karena menginformasikan alokasi sumber daya yang penting dan menghubungkan berbagai elemen perusahaan. S&OP membandingkan permintaan yang diproyeksikan dengan pasokan yang diproyeksikan, yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui manajemen sumber daya berbasis data. Perusahaan biasanya menghasilkan laporan ini setiap bulan, dan frekuensi proses berulang ini berarti bahwa bisnis secara teratur mengevaluasi dan memperbarui sumber daya layanan dan biaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perusahaan. Cara Membuat Perencanaan Penjualan dan Operasi Membuat rencana penjualan dan operasi memerlukan pengumpulan dan analisis data yang sering. Ikuti langkah-langkah ini untuk membuat rencana penjualan dan operasi yang berguna 1. Tinjau produk Divisi atau departemen penelitian dan pengembangan meninjau keberhasilan produk, pengembangan produk baru, dan aspek lain dari desain dan pengembangan produk yang dapat mereka tingkatkan pada langkah pertama proses. Mereka menggunakan metrik pada penjualan dan biaya produksi untuk membantu menginformasikan arah mereka. Biasanya, karyawan ini akan membuat laporan yang disertakan dalam dokumen S&OP secara keseluruhan. 2. Menilai permintaan Tim penjualan, pemasaran, dan produksi bekerja sama untuk menentukan potensi permintaan produk. Karyawan ini menggunakan analitik dari upaya pemasaran dan angka penjualan di masa lalu dan saat ini untuk memproyeksikan seberapa tinggi permintaan di bulan mendatang. Seperti tim riset dan pengembangan, grup ini membuat laporan untuk dimasukkan ke dalam laporan akhir. Baca juga Proses Penjualan Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya dalam Bisnis 3. Evaluasi pasokan Dengan menggunakan informasi yang diberikan oleh tim produksi dan permintaan, karyawan mengevaluasi pasokan produk untuk bulan mendatang. Mereka mungkin melihat stok produk saat ini dan membandingkannya dengan proyeksi penjualan untuk menentukan berapa banyak produk tambahan yang harus dibuat dan disimpan. Mereka mencatat proyeksi dan rekomendasi ini untuk disertakan dalam laporan S&OP akhir. 4. Analisis keuangan Tim keuangan mengevaluasi penjualan dan biaya bulan sebelumnya untuk menginformasikan alokasi sumber daya ke departemen lain. Tahap dalam proses S&OP ini menggunakan S&OP bulan lalu bersama dengan data dari departemen lain untuk membuat perkiraan pengeluaran dan pendapatan untuk perusahaan. Mereka juga menulis informasi ini untuk laporan S&OP akhir. 5. Siapkan elemen Sebelum membuat laporan S&OP akhir, berbagai tingkat kepemimpinan perusahaan mengadakan serangkaian pertemuan untuk meninjau semua informasi dan laporan yang dibuat oleh tim riset, pengembangan, penjualan, pemasaran, dan produksi. Mereka menggunakan laporan dan metrik yang disediakan untuk menentukan tindakan yang efektif bagi seluruh organisasi untuk bergerak maju. 6. Buat laporan Terakhir, karyawan membuat laporan komprehensif yang merinci informasi yang mereka kumpulkan dari berbagai departemen dan kesimpulan yang mereka capai dalam rapat pimpinan. Mereka kemudian akan membagikan laporan ini, penjualan akhir dan rencana operasi untuk bulan itu, dengan eksekutif tingkat atas yang membuat keputusan sumber daya akhir untuk perusahaan. Baca juga 9 Struktur Komisi Penjualan dan Tips Memilihnya untuk Bisnis Anda Manfaat Perencanaan Penjualan dan Operasi Perencanaan penjualan dan operasi memberi perusahaan berbagai manfaat yang mencakup kohesi perusahaan hingga peningkatan profitabilitas, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan Memahami operasi secara holistik S&OP memberi karyawan pandangan holistik tentang operasi perusahaan. Karena S&OP menggabungkan informasi dan data dari berbagai departemen, orang-orang dapat memperoleh gambaran akurat tentang keseluruhan operasi. Kolaborasi terpadu Dengan S&OP, setiap karyawan di perusahaan menerima informasi yang sama. Hal ini meningkatkan kerjasama dan perencanaan antar departemen. Layanan pelanggan yang ditingkatkan S&OP mengidentifikasi produk dengan penjualan tinggi dan strategi pemasaran yang efektif, yang membantu karyawan mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Peningkatan keuntungan Dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang menghasilkan uang dan bagaimana mengalokasikan sumber daya, sebagian besar perusahaan dapat melihat peningkatan profitabilitas. Pendapatan yang lebih tinggi Penilaian produk, penawaran, dan permintaan dari S&OP memastikan bahwa bisnis menggunakan sumber dayanya dengan tepat, yang akan menghasilkan peningkatan pendapatan. Persediaan yang berkurang Persediaan yang lebih sedikit berarti bahwa perusahaan menghabiskan lebih sedikit untuk produksi dan penyimpanan persediaan yang tidak perlu, yang menghemat uang perusahaan. Peningkatan waktu tunggu Dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan dan tim pemasaran dan penjualan yang sangat selaras, perusahaan mungkin melihat waktu tunggu yang lebih singkat dan penjualan yang lebih cepat. Peningkatan waktu respons Rencana penjualan dan operasi di seluruh perusahaan yang jelas berarti semua orang di perusahaan tahu apa yang diharapkan dari departemen mereka dan diri mereka sendiri, yang mengarah pada respons yang lebih cepat pada tugas dan tantangan. Manajemen yang lebih baik Ketika manajer mengetahui bagaimana produk kerja tim mereka berdampak pada perusahaan secara keseluruhan, mereka dapat mengelola karyawan mereka dengan lebih baik dan memberi mereka sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memenuhi tujuan dan tenggat waktu. Baca juga Manajemen Penjualan Pengertian, Proses, Tujuan, Fungsi, Siklus dan Manfaatnya Kesimpulan Itulah pembahasan lengkap mengenai perencanaan penjualan dan operasi beserta tahapan dan manfaatnya yang akan Anda dapatkan dalam bisnis Anda. Hal lain yang penting harus direncanakan dalam bisnis adalah proses perencanaan keuangan yang efektif untuk memastikan kesehatan finansial pada bisnis Anda. Lakukan pencatatan pembukuan agar seluruh transaksi yang terjadi bisa pantau dan membuat Anda mengambil keputusan yang lebih baik berdasartkan data keuangan yang optimal. Hindari proses pembukuan manual yang memakan waktu dan beralihlah menggunakan sistem akuntansi cloud yang lebih praktis, aman, dan mudah, salah satunya dengan menggunakan software akuntansi Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dan digunakan oleh lebih dari 370 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia. Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

. 87 286 473 396 414 453 105 128

langkah langkah membuat sales and operation planning