Jaraktanaman kacang tanah adalah 25 x 25 cm, sehingga dalam setiap guludan terdapat 1 baris tanaman jagung dan 5 baris tanaman kacang tanah. Populasi tanaman
Abstract The purpose of the research was to know the effect of time and topping position of corn and the interaction between the factor on the growth and yield capacity of intercropping corn and peanuts. This study was conducted since April to August, 2016 at experiment farm land Faculty of Agriculture Mulawarman University, in Teluk Dalam village, Subdistrict Tenggarong Kutai Kartanegara. Factorial experiment 3x3 was arranged in Randomized Complete Block Design RCBD with three replications. The first factor was topping time of corn W, in three levels, namely 45 days after planting DAP w1, 55 days after planting DAP w2, and 65 days after planting w3. The second factor was the position of topping corn P, in three levels, namely topping all leaves below the cobs p1, topping of stalks above cobs p2, and topping of tassel p3. The results oe the research showed that topping time of corn was significantly different on dry seeds of corn per plot and dry seeds of corn per hectare, but it was not significantly different on other variables. Treatment topping time 65 DAP w3 resulted the highest dry seeds of corn per hectare, that is Mg ha-1 and dry seeds of peanuts per hectare, that is Mg ha -1. The treatment of topping position was significantly different on the length of cob without husks, cob diameter, number of seeds per cobs, dry seeds of corn per plot and per hectare, however it was not significantly different on other variables. The highest dry seeds of corn per hectare obtained by treatment topping of tassel p3 that is Mg ha-1 and the highest of results peanut seeds per hectare obtained by treatment topping all leaves below the cobs p1 that is Mg ha-1. The interaction between time and topping position of corn was significantly different on diameter of cob, dry seeds of corn per plot and per hectare, but it was not significantly different on other variables. The highest dry seeds of corn per hectare obtained at interaction of topping time 45 days after planting DAP and the topping of tassel w1p3 Mg ha-1 while the highest of dry seeds of peanuts per hectare obtained at interaction of topping time 45 DAP and topping position all leaves below the cobs w1p1 Mg ha-1. The treatment of topping of tassel p3 resulted the highest value of Land Equivalent Ratio LER is
Dalamkaitannya dengan ruang, pada pola tanam tumpang sari, masih ada space yang kosong pada jarak tanam tanaman dengan habitus tinggi seperti jagung atau tanaman tahunan yang lainnya. Ruang kosong itu yang dimanfaatkan untuk pertanaman tanaman yang lain sehingga penggunaan lahan lebih efisien.
– Sektor pertanian pangan menjadi prioritas penting dalam pembangunan nasional. Untuk memproduksi produk pertanian secara optimal kadangkala terbentur masalah ketersediaan lahan. Maka dari itu, tidak sedikit petani yang menerapkan budidaya pertanian dengan teknik tumpang sari. Tumpang sari merupakan suatu usaha pertanian yang melibatkan penanaman beberapa jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama, yang diatur sedemikian rupa dalam barisan-barisan tanaman. Penanaman jenis ini memiliki tujuan mengoptimalkan lahan yang tidak terpakai sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal. Salah satu model tumpang sari yang sering dilakukan petani yaitu antara tanaman jagung dengan tanaman kacang tanah. Nah, pada artikel kali ini tim akan membahas mengenai cara menanam tumpang sari tanaman jagung dengan kacang tanah. Sebelumnya, perlu diketahui syarat-syarat penanaman dengan teknik tumpang sari yang baik dan benar, antara lain yaitu tanaman pendamping tumpang sari harus bisa mendukung perkembangan tanaman pokok dan tidak saling bersaing dengan negatif. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam model tumpang sari tanaman jagung dengan kacang tanah Penentuan musim tanam Ketika akan melakukan teknik tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah, sebaiknya pilih antara bulan mei, juni dan juli ketika hampir mamasuki musim kemarau. Musim ini sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman jagung dan kacang. Persiapan lahan Langkah selanjutnya, persiapkan lahan yang akan ditanami dengan teknik tumpang sari. Caranya yakni Gemburkan tanah dengan cara dicangkul Buatlah bedengan dengan model sepasang-sepasang dengan jarak 1 meter Kemudian, buat celah untuk pengairan sekitar 40 cm diantara bedengan Penanaman kacang tanah Pada pola tumpang sari ini, kacang tanah ditanam terlebih dahulu sebelum menanam jagung. Caranya yaitu Siapkan biji kacang tanah yang berkualitas Tanam 2 biji kacang tanah pada setiap lubang tanam sedalam kurang lebih 3-5 cm pada pinggiran bedengan Beri jarak tanam untuk kacang tanah sekitar 15 cm Tunggu hingga muncul beberapa daun kacang tanah atau berumur sekitar 3 minggu Penanaman kacang tanah tidak memerlukan perawatan yang intensif Penanaman jagung Setelah kacang tanah ditanam dan berumur kurang lebih 3 minggu, selanjutnya adalah penanaman tanaman jagung. Caranya yaitu Siapkan benih jagung yang berkualitas Lalu, buat lubang tanam sedalam 2-3 cm di tengah bedengan dengan cara tugal Tanam 2 benih dalam setiap lubang tanam tersebut Beri jarak tanam untuk tanaman jagung sekitar 15-20 cm Lakukan pengairan pada bednegan dengan interval 10-14 hari sekali Pemeliharaan Setelah dilakukan penanaman kedua tanaman, langkah selanjutnya yaitu melakukan pemeliharaan tanaman,antara lain yaitu Pemupukan Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat awal penanaman dan saat tanaman berumur 1 bulan. Dosis pupuk keseluruhan yang digunakan untuk jagung adalah 120 kg Urea, 65 kg SP36 dan 50 kg KCL. Sedangkan, dosis pupuk untuk kacang tanah adalah 40 kg Urea, 80 kg SP-36. Cara pemupukan yaitu semua pupuk yang akan diberikan dicampur jadi satu, kemudian dibuat larikan dekat barisan tanaman sekitar 5 cm dari barisan tanaman dengan kedalaman antara 5-7 cm, pupuk ditabur sepanjang larikan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Penyulaman Penyulaman untuk tanaman jagung dilakukan antara 4-7 hari setelah tanam, sedangkan untuk kacang tanah antara 5-10 hari setelah tanam. Penyiangan Proses penyiangan dengan cara mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, setidaknya dilakukan minimal 2 kali atau menyesuaikan kondisi gulma. Penanggulangan hama penyakit Jika muncul gejala penyakit atau hama yang menyerang tanaman, segera lakukan pengendalian menggunkan fungisida, insektisida, atau bahan pembasmi lainnya. Pemanenan Kamu dapat memanen tanaman kacang tanah saat berumur sekitar 3 bulan. Sedangkan untuk tanaman jagung saat sudah berumur sekitar 3,5 bulan. Demikianlah cara menanam tanaman jagung dan kacang tanah dengan teknik tumpang sari. Sangat mudah bukan? Tentunya hasilnya pun lebih menguntungkan karena bisa panen 2 komoditas sekaligus. Jika kamu tertarik untuk menanam tumpang sari tanaman jagung dengan kacang tanah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya. ran
Singkong Jagung dan Palawija. Jenis-jenis tanaman yang satu ini memang terbukti paling banyak ditanam di sekitar perkebunan. Selain baik untuk menambah pendapatan para petani yang mengelola bisnis kelapa sawit ini, singkong, jagung dan beragam palawija lainnya dipercaya mampu menghambat pertumbuhan rumput liar yang berada di sekitar pohon-pohon.
ArticlePDF AvailableAbstract and Figuresp>One way intentification food plant by intercropping systems. This study aims to determine effect differences in yield and find out what varieties maize growth and provide the best yield of intercropping maize varieties grown peanuts when planted in Additive Series. The study is based on Randomized Complete Block Design RCBD, with one factor of maize varieties V with four replications. V01 Kancil monoculture peanut varieties, V02 monoculture Bisma corn varieties, V1-V6 multiple varieties of maize cropping pattern Kancil peanut varieties V1 Arjuna maize varieties, V2 Bisma corn varieties, V3 maize varieties Lamuru, V4 maize varieties Srikandi Putih, V5 Sukmaraga corn varieties, and V6 maize varieties Gumarang. Analysis was performed by F test level 5 % and if the significant difference was followed by Duncan Multiple Range Test DMRT level 5%. The yield tend to be highest in groundnut V6 of tons/ha and corn V4 of tons/ land in North Maluku is potential to implement polyculture farming. Corn and soybeans are food commodities that can be used as intercrops among coconut stands to increase farmers' income. The purpose of this study was to determine the feasibility of land productivity and farming of polycarbonate systems under coconut stands as well as farmers' preferences for cultivation technology innovation. The research was carried out from May to October 2018 on coconut land owned by farmers in Bumirestu Village, East Halmahera Regency, North Maluku. The study applied integrated crop management PTT of corn and soybeans under coconut stands using VUB and fertilizer treatment. The analysis was used to answer the objectives, namely the calculation of land equality ratio LER, RC ratio, and farmers' perceptions. The results showed that coconut-corn intercropping increased 92% of the efficiency of land productivity with a value of LER Intercropping of soybeans increases 76% of land productivity efficiency with a LER value of The increase in profits of coconut farming from the intercropping pattern of coconut - corn is Rp. 7,495,800/harvest with R/C while from the intercropping pattern of coconut - soybean is Rp. 4,402,000/harvest with an R/C value of Farmers' perceptions of technological innovations overlapping corn-coconut and coconut-soybean showed a positive perception. Farmers assume that technological innovations in intercropping corn-soybeans under coconut stands are beneficial, in accordance with the values and needs of the community, have low complexity, are easy to implement, and the results are significant. ABSTRAK Lahan kering kelapa di Maluku Utara berpotensi untuk penerapan usahatani polikultur. Jagung dan kedelai merupakan komoditas pangan yang bisa dimanfaatkan sebagai tanaman sela di antara tegakan kelapa untuk meningkatkan pendapatan petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan produktivitas lahan dan usahatani sistem polikutur di bawah tegakan kelapa serta preferensi petani terhadap inovasi teknologi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-Oktober Tahun 2018 di lahan kelapa milik petani di Desa Bumirestu, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Penelitian menerapkan pengelolaan tanaman terpadu PTT jagung dan kedelai di bawah tegakan kelapa dengan menggunakan varietas unggul baru VUB dan perlakuan pupuk. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan yaitu perhitungan nisbah kesetaraan lahan NKL, RC ratio, dan persepsi petani. Hasil penelitian menunjukkan tumpang sari kelapa-jagung meningkatkan 92% efisiensi produktivitas lahan dengan nilai NKL 1,92. Tumpang sari kelapa-kedelai meningkatkan 76% efisiensi produktivitas lahan dengan nilai NKL 1,76. Peningkatan keuntungan usahatani kelapa dari pola tumpang sari kelapa – jagung sebesar Rp. dengan R/C 1,89 sedangkan dari pola tumpang sari kelapa – kedelai sebesar Rp. dengan nilai R/C 1,55. Persepsi petani terhadap inovasi teknologi tumpang sari jagung-kelapa dan kedelai-kelapa menunjukkan persepsi yang positif. Petani mengganggap bahwa inovasi teknologi tumpang sari jagung-kedelai di bawah tegakan kelapa menguntungkan, sesuai dengan nilai dan kebutuhan masyarakat, memiliki kerumitan yang rendah, mudah diterapkan, dan hasilnya signifikan
Usahataniini juga dikenal dengan tumpang sari, misalnya tumpang sari antara jagung dengan kacang tanah, tumpang sari antara padai dan ikan. Kombinasi antara tanaman ternak mendapatkan perhatian besar dibeberapa daerah. Kombinasi antara tanaman dan tenak dikenal dengan isatilah mixed farm. 22 Keuntungannya adalah :
Lakukantumpang sari dengan jagung dan milet mutiara untuk membatasi pergerakan vektor. Hindari penanaman kacang tanah yang berdekatan dengan tanaman yang rentan terhadap nekrosis kuncup, seperti kacang hijau atau lentil hitam. Singkirkan gulma dan inang yang mendukung pertumbuhan vektor.
Berikutini beberapa jenis tanaman sayuran dan tumpang sari yang dianjurkan serta yang harus dihindari: a. Bawang Merah/Putih. Keluarga bawang-bawangan dapat mendukung pertumbuhan tanaman buah, Keluarga Solanaceae (tomat, kentang, cabai), keluarga kubis-kubisan (kubis, brokoli, kubis bunga) karena mengusir Aphids, ulat kubis dan kumbang
. 59 180 16 333 129 187 184 433
tumpang sari jagung dan kacang tanah